Bab 17.9 Novel Romantis Wajah Buruk Cinta
Novel berjudul Wajah Buruk Cinta adalah sebuah novel yang bergenre romantic, banyak orang yang dibuat ketagihan untuk membaca novel ini, novel ini sangat terkenal karena jutaan orang telah membaca novel ini dan merasa puas.
Novel ini dapat membuat guncangan
emosi yang kuat bagi pembacanya, karena di setiap alur ceritanya membuat
pembaca semakin ingin tau kelanjutan dari cerita nya, bahkan novel ini telah di
angkat menjadi sebuah film layar lebar.
Novel ini menggunakan 2 sudut
pandang. Sudut pandang Tate di masa kini, dan sudut pandang Miles di Enam tahun
yang lalu. Meskipun kedua sudut pandang berbeda, tapi setiap pesan yang
terkandung dalam alur milik Miles 6 tahun yang lalu itu ternyata berpengaruh di
masa sekarang.
Sobat NOVELOVE pasti penasaran dengan ceritanya bukan? Pada kali ini NOVELOVE akan memperkenalkan dan memberikan novel Wajah Buruk Cinta, Kami yakin Sobat NOVELOVE pasti akan suka dengan novel ini, mari kita simak bersama novel berikut ini.
Novel Romantis Wajah Buruk Cinta Bab 17.9
Bab 17.9 Novel Romantis Wajah Buruk Cinta |
“Tingkah orang semakin menarik pada malam hari,” sahut Cap.
“Aku suka tidur larut malam, menghindari semua orang bodoh yang terlalu
tergesa-gesa pada pagi hari.”
Aku mengembuskan napas lebih kuat daripada yang kuniat- kan
ketika menyandarkan kepala ke kursi. Cap memperhatikan itu dan menoleh padaku.
“Oh, tidak,” kata Cap. “Kau terlibat masalah dengan bocah
itu? Kalian berdua kelihatannya cukup akur dua jam lalu. Sepertinya aku bahkan
melihat senyum samar di wajahnya ketika dia masuk gedung ini bersamamu.”
“Hubungan kami baik-baik saja,” kataku. Aku terdiam beberapa
saat, menghimpun pikiranku. “Apa kau pernah jatuh cinta, Cap?”
Senyum Cap terkembang lambat-lambat di wajahnya. “Oh, ya,”
sahutnya. “Nama perempuan itu Wanda.”
“Berapa lama kalian menikah?”
Cap menatapku sambil melengkungkan alis. “Aku tidak pernah
menikah,” sahutnya. “Tapi kurasa pernikahan Wanda bertahan kira-kira empat
puluh tahun sebelum dia meninggal.”
Aku menelengkan kepala, mencoba memahami penjelasan Cap.
“Kau harus memberiku informasi lebih banyak.”
Cap meluruskan duduknya di kursi, senyum masih terkembang di
wajahnya. “Wanda tinggal di salah satu gedung yang kuurus. Dia menikah dengan
laki-laki bajingan yang tinggal di rumah hanya kira-kira dua minggu dalam
sebulan. Aku jatuh cinta pada Wanda ketika umurku sekitar tiga puluh tahun dan
dia dua puluhan. Pada masa itu, orang tidak bercerai setelah menikah. Terutama
wanita seperti Wanda, yang berasal dari keluarga yang menjunjung tinggi
pernikahan. Jadi aku menghabiskan 25 tahun berikutnya dengan mencintai Wanda
sekuat tenagaku selama dua minggu setiap bulannya.”
Aku menatap Cap dengan lekat, tidak tahu pasti bagaimana menanggapi
penjelasan itu. Ini bukan kisah cinta yang lazim diceritakan orang. Aku bahkan
tidak yakin kisah yang disampaikan Cap bisa dianggap kisah cinta.
“Aku tahu yang kaupikirkan,” kata Cap. “Kedengarannya
depresif. Kisahku lebih mirip tragedi.”
Aku mengangguk, membenarkan dugaan Cap.
“Cinta tidak selalu indah, Tate. Kadang-kadang kau menghabiskan
seumur hidupmu berharap pada akhirnya cinta akan menjadi sesuatu yang berbeda.
Sesuatu yang lebih baik. Lalu sebelum menyadarinya, kau sudah kembali ke titik
nol, dan dalam perjalanan waktu kehilangan hatimu entah di mana.”
Aku berhenti menatap Cap dan menghadap ke depan. Aku tidak
ingin Cap melihat kernyitan yang sepertinya tidak bisa kusingkirkan dari
wajahku.
Itukah yang kulakukan saat ini? Menunggu Miles menjadi
sesuatu yang berbeda? Sesuatu yang lebih baik? Rupanya aku terlalu lama
merenungkan kata-kata Cap. Terlalu lama hingga aku mendengarnya mendengkur. Aku
menoleh ke arah Cap lagi, dagunya kini menempel di dada. Mulutnya menganga. Dia
tertidur pulas………..(Bersambung)
Penutup
Bagaimana? apakah sobat NOVELOVE tertarik dengan kelanjutan ceritanya? Pasti nya ketagihan dong, baiklah mari kita lanjut membaca ke bab selanjut nya yaitu Bab 18 Novel Romantis WajahBuruk Cinta
Posting Komentar untuk "Bab 17.9 Novel Romantis Wajah Buruk Cinta "