Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bab 20 Novel Romantis Wajah Buruk Cinta

Novel berjudul Wajah Buruk Cinta adalah sebuah novel yang bergenre romantic, banyak orang yang dibuat ketagihan untuk membaca novel ini, novel ini sangat terkenal karena jutaan orang telah membaca novel ini dan merasa puas.

Novel ini dapat membuat guncangan emosi yang kuat bagi pembacanya, karena di setiap alur ceritanya membuat pembaca semakin ingin tau kelanjutan dari cerita nya, bahkan novel ini telah di angkat menjadi sebuah film layar lebar.

Novel ini menggunakan 2 sudut pandang. Sudut pandang Tate di masa kini, dan sudut pandang Miles di Enam tahun yang lalu. Meskipun kedua sudut pandang berbeda, tapi setiap pesan yang terkandung dalam alur milik Miles 6 tahun yang lalu itu ternyata berpengaruh di masa sekarang.

Sobat NOVELOVE pasti penasaran dengan ceritanya bukan? Pada kali ini NOVELOVE akan memperkenalkan dan memberikan novel Wajah Buruk Cinta, Kami yakin Sobat NOVELOVE pasti akan suka dengan novel ini, mari kita simak bersama novel berikut ini.

Novel Romantis Wajah Buruk Cinta Bab 20

Bab 20 Novel Romantis Wajah Buruk Cinta 

DUA PULUH

  

                                            MILES

Enam tahun sebelumnya

“Pusarmu menonjol,” kataku padanya. Aku menyusurkan jemari di perutnya yang telanjang, kemudian menciumnya. “Menggemaskan.”

Aku menempelkan telinga ke kulitnya dan memejam. “Aku yakin dia kesepian di dalam sana,” kataku. “Apa jagoanku kesepian di dalam sana?”

Rachel tertawa. “Kau terus menganggap dia laki-laki. Bagaimana kalau dia perempuan?”

Kukatakan pada Rachel apa pun jenis kelamin anak ini, cintaku padanya akan sama besar. Aku bahkan sudah mencintai putraku.

Atau putriku.

Orangtua kami ke luar kota. Kami kembali bermain rumah- rumahan, hanya saja kali ini kami tidak sekadar pura-pura bermain, kali ini serius.

“Apa yang terjadi jika ayahmu benar-benar melamar ibuku?” tanya Rachel.

Aku menyuruhnya jangan khawatir. Kukatakan pada Rachel, ayahku takkan melamar ibunya. Ayahku pasti bertanya dulu padaku sebelum melakukan itu. Aku sangat mengenal ayahku. “Kita harus memberitahu mereka,” kataku pada Rachel.

Rachel mengangguk. Dia sadar kami harus memberitahu mereka. Sekarang sudah tiga bulan. Dua bulan lagi kami lulus.

Perutnya yang membuncit mulai kelihatan. Pusar Rachel menonjol. Menggemaskan.

“Kita harus memberitahu mereka besok,” kataku.

Rachel setuju.

Aku menjauh dari perut Rachel dan berbaring di sebelahnya, lalu menariknya merapat padaku. Aku menyentuh wajahnya. “Aku mencintaimu, Rachel,” kataku.

Sekarang Rachel tidak takut lagi. Dia mengatakan dia juga mencintaiku.

“Kau melakukan tugasmu dengan baik,” kataku. Rachel tidak mengerti yang kukatakan, jadi aku tersenyum lebar dan menyentuh perutnya. “Kau melakukan tugasmu dengan baik membesarkan dia. Aku cukup yakin kau akan membesarkan bayi terhebat yang pernah dibesarkan perempuan mana pun.”

Rachel tertawa mendengar kekonyolanku.

Aku menatap Rachel, menatap gadis yang kupilih untuk menyerahkan hatiku dan bertanya dalam hati bagaimana aku bisa seberuntung ini.

Aku bertanya dalam hati mengapa Rachel mencintaiku sebesar aku mencintainya.

Aku bertanya dalam hati apa yang akan dikatakan ayahku setelah tahu yang terjadi pada kami, Aku bertanya dalam hati apakah Lisa akan membenciku. Aku bertanya dalam hati apakah itu membuat dia ingin membawa Rachel pulang ke Phoenix, Aku bertanya dalam hati bagaimana aku bisa meyakinkan ayahku dan ibu Rachel bahwa kami mampu mengatasi masalah ini.

“Kita akan memberi dia nama apa?” tanyaku.

Rachel bersemangat ketika aku menanyakan ini. Dia sudah membahas tentang nama. Kata Rachel, jika bayi ini perempuan, dia ingin memberinya nama Claire. Seperti nama neneknya.

Kukatakan pada Rachel aku berharap mengenal neneknya. Aku ingin tahu tentang perempuan yang namanya akan diambil menjadi nama putriku. Kata Rachel, neneknya pasti sayang padaku. Kukatakan padanya, aku suka nama Claire. “Bagaimana jika dia laki-laki?” tanyaku.

“Silakan kau memilih nama untuk laki-laki,” kata Rachel.

Aku mengatakan padanya permintaan itu membuatku tertekan, karena anak itu harus menyandang nama pemberianku seumur hidupnya. Rachel berkata, “Kalau begitu, sebaiknya kau memilih nama yang bagus.”

Aku sebaiknya memilih nama yang bagus.

“Nama yang memiliki arti khusus untukmu,” kata Rachel.

Nama yang memiliki arti khusus untukku, Kukatakan aku punya nama yang sempurna untuk bayi itu. Rachel ingin tahu apa nama pilihanku. Kukatakan aku tidak ingin memberitahu dulu. Aku akan memberitahu setelah bayiku berhak menyandang nama itu, Setelah bayi itu lahir.

Rachel berkata aku sinting. Dia berkata tidak sudi melahirkan bayi kami hingga dia tahu nama bayi itu, Aku tertawa. Kukatakan padanya, dia tidak punya pilihan.

Rachel bilang aku sinting, Kau mencintai kesintinganku, Rachel……(Bersambung)

Penutup

Bagaimana? apakah sobat NOVELOVE tertarik dengan kelanjutan ceritanya? Pasti nya ketagihan dong, baiklah mari kita lanjut membaca ke bab selanjut nya yaitu Bab 21 Novel Romantis Wajah Buruk Cinta

Posting Komentar untuk "Bab 20 Novel Romantis Wajah Buruk Cinta"