Bab 29.1 Novel Romantis Wajah Buruk Cinta
Novel berjudul Wajah Buruk Cinta adalah sebuah novel yang bergenre romantic, banyak orang yang dibuat ketagihan untuk membaca novel ini, novel ini sangat terkenal karena jutaan orang telah membaca novel ini dan merasa puas.
Novel ini dapat membuat guncangan emosi yang kuat bagi
pembacanya, karena di setiap alur ceritanya membuat pembaca semakin ingin tau
kelanjutan dari cerita nya, bahkan novel ini telah di angkat menjadi sebuah
film layar lebar.
Novel ini menggunakan 2 sudut pandang. Sudut pandang Tate di
masa kini, dan sudut pandang Miles di Enam tahun yang lalu. Meskipun kedua
sudut pandang berbeda, tapi setiap pesan yang terkandung dalam alur milik Miles
6 tahun yang lalu itu ternyata berpengaruh di masa sekarang.
Sobat NOVELOVE pasti penasaran dengan ceritanya bukan? Pada
kali ini NOVELOVE akan memperkenalkan dan memberikan novel Wajah Buruk Cinta,
Kami yakin Sobat NOVELOVE pasti akan suka dengan novel ini, mari kita simak
bersama novel berikut ini.
Novel Romantis Wajah Buruk Cinta Bab 29.1
Bab 29.1 Novel Romantis Wajah Buruk Cinta |
Miles memasukkan kode sandi akses masuk ke puncak gedung,
lalu membukakan pintu untukku. Aku lega melihat tidak ada seorang pun di luar
sini, dan aku takjub melihat keindahan kolam renang ini. Kolamnya luas,
menyuguhkan pemandangan kota San Fransisco, kursi-kursi patio berbaris
mengelilingi pinggirannya hingga ke ujung di seberangku, dan di ujung itu ada
bak rendam air panas yang bersatu dengan kolam.
“Aku tidak percaya tak satu pun dari kalian terpikir untuk memberitahuku
tentang kolam ini sejak awal,” kataku. “Sekian bulan terbuang, dan selama itu
aku rugi.”
Miles mengambil handukku dan membentangkannya di salah satu
meja yang mengelilingi kolam renang. Setelah itu dia kembali berjalan
mendatangiku dan tangannya turun ke kancing celana pendekku. “Sebenarnya ini
pertama kali aku ke kolam ini.” Dia menurunkan ritsletingnya dan mendorong
celanaku ke pinggul. Bibir Miles dekat di bibirku, wajahnya menampakkan
ekspresi bercanda. “Ayo,” bisiknya, “kita basah-basahan.”
Aku menendang lepas celana pendekku bersamaan Miles melepas
kausnya. Hawa di sini luar biasa dingin, tapi uap yang membubung dari air kolam
menjanjikan kehangatan. Aku berjalan ke bagian kolam yang dangkal untuk turun
melalui tangga, sedangkan Miles langsung menceburkan diri kepala lebih dulu ke
bagian kolam yang dalam. Aku masuk kolam, kakiku ditelan kehangatan airnya,
jadi aku cepat-cepat masuk semakin dalam. Aku berjalan hingga pertengahan
kolam, lalu berjalan ke pinggir, setelah itu menopang tangan di langkan beton
yang di bawahnya terhampar pemandangan kota.
Miles berenang di belakangku, mengurungku dengan menekan
dadanya ke punggungku dan menempelkan tangan di kiri- kanan langkan. Dia
menyandarkan kepalanya ke kepalaku sambil kami menikmati pemandangan.
“Indah,” bisikku. Miles diam saja.
Kami menikmati pemandangan kota dengan membisu lama sekali.
Sesekali, Miles menangkupkan dua tangan dan menciduk air ke bahuku untuk
menghalau dingin dari tubuhku.
“Apa kau tinggal di San Fransisco sejak dulu?” tanyaku pada
Miles. Aku berbalik sehingga punggungku bersandar di langkan dan posisiku
menghadap Miles. Tangannya masih mengurung sisi kiri dan kanan tubuhku, dan dia
mengangguk.
“Hampir selalu,” sahutnya, masih memperhatikan kota ini dari
atas bahuku.
Aku ingin bertanya di mana, tapi kubatalkan. Dari bahasa
tubuh Miles aku tahu dia tidak ingin membicarakan tentang dirinya. Miles tidak
pernah ingin membicarakan tentang dirinya. “Kau anak tunggal?” tanyaku, ingin
tahu apa saja pertanyaanku yang bisa mendapatkan jawaban. “Punya saudara
laki-laki atau perempuan?”
Sekarang Miles menatap mataku. Bibirnya merapat membentuk
garis keras yang menunjukkan ekspresi terganggu. “Kau sedang apa, Tate?” Cara
Miles bertanya tidak kasar, tapi maksud pertanyaannya takkan bisa diartikan
keliru.
“Hanya ingin bercakap-cakap,” sahutku. Suaraku pelan dan
terdengar tersinggung.
“Aku bisa memikirkan jauh lebih banyak hal yang aku lebih
suka membicarakannya daripada tentang diriku.”
Tetapi, hanya tentang dirimu yang aku ingin tahu, Miles.
Aku mengangguk, mengerti bahwa meskipun secara teknis aku
tidak melanggar aturan yang dia tetapkan, tindakanku membengkokkan aturan itu.
Dan itu membuat Miles tidak nyaman.
Aku kembali berbalik menghadap langkan. Posisi Miles masih
sama, dadanya menekan punggungku, tapi sekarang terasa ada perbedaan. Sikapnya
berubah kaku. Waspada. Menahan diri.
Aku tidak tahu apa pun tentang Miles. Aku tidak tahu satu
hal pun tentang keluarganya, sedangkan dia sudah bertemu keluargaku. Aku tidak
tahu sekelumit pun tentang masa lalunya, padahal dia sudah tidur di ranjang
masa kecilku di rumah. Aku tidak tahu topik apa yang kuangkat atau tindakan apa
yang kulakukan yang bisa menyebabkan Miles menutup diri, padahal aku tidak
menyembunyikan apa pun darinya.
Miles melihat diriku apa adanya.
Dan aku tidak melihat apa pun tentang dirinya.
Aku cepat-cepat mengangkat tangan untuk mengelap air mata
yang tanpa kutahu menetes di pipi. Kupastikan, aku sama sekali tidak ingin
Miles melihatku menangis. Meskipun aku tahu sudah melangkah terlalu jauh dengan
meneruskan hubungan kami sebagai sekadar s3ks, aku juga sudah kepalang basah
untuk menghentikannya. Aku takut kehilangan Miles untuk selamanya, jadi aku
merendahkan diriku dan mengambil apa yang bisa kuambil dari Miles, meskipun aku
tahu aku layak mendapatkan yang lebih baik.
Miles memindahkan satu tangannya ke bahuku dan membalikku
supaya menghadapnya. Setelah berbalik aku lebih memilih menurunkan tatapan ke
air, Miles pun menyelipkan telunjuk ke bawah daguku dan mengangkat wajahku
supaya aku memandangnya. Aku membiarkan Miles mengangkat wajahku, tapi aku
tidak ingin melakukan kontak mata. Aku mengarahkan tatapan ke kanan atas,
mengerjap untuk menghalau air mata.
“Aku minta maaf.”
Aku tidak tahu Miles meminta maaf untuk apa. Aku bahkan……..(Bersambung)
Penutup
Bagaimana? apakah sobat NOVELOVE tertarik dengan kelanjutan
ceritanya? Pasti nya ketagihan dong, baiklah mari kita lanjut membaca ke bab
selanjut nya yaitu Bab 29.2 Novel Romantis Wajah Buruk Cinta
Posting Komentar untuk "Bab 29.1 Novel Romantis Wajah Buruk Cinta "